Populasi dan Sampel
A. Populasi
Populasi yaitu kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula. Populasi sanggup mengacu kepada beberapa hal dan banyak sekali bidang ilmu. Dalam statistika, populasi merujuk pada sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama dan menjadi objek inferensi (Wikipedia, 2016).
Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013, hlm. 117).
Sedangkan berdasarkan Nazir (1983, hlm. 327) istilah populasi berkenaan dengan data bukan barang atau bendanya. Pengertian lainnya menurut Nawawi (dalam Margono, 2004: 118 bahwa populasi yaitu keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang mempunyai karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.
Dengan demikian sanggup disimpulkan, bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan penelitian.
Bedasarkan sifatnya, populasi sanggup digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Populasi homogeny, yaitu sumber data yang unsurnya mempunyai sifat yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Karakteristik ibarat ini banyak ditemukan di bidang eksakta, contohnya air, larutan, dan sebagainya. Apabila kita ingin mengetahui bagus tidaknya secangkir kopi, cukup dengan mencoba setetes cairan kopi tersebut. Setetes cairan kopi sudah bisa mewakili kadar gula dari secangkir kopi tersebut.
2. Populasi heterogen, yaitu sumber data yang unsurnya mempunyai sifat atau keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualiatif maupun kuantitatif. Karakteristik ibarat ini banyak ditemukan dalam penelitian sosial dan perilaku, yang objeknya insan atau gejala-gejala dalam kehidupan insan yang bersifat unik dan kompleks. Contoh, apabila kita ingin mengetahui rata-rata IQ mahasiswa UPI angkatan 2015 dari semua Fakultas. Jelas, rata-rata IQ mahasiswa antar Fakultas kemungkinan besar bervariasi, contohnya IQ mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan relatif lebih tinggi dibanding dengan rata-rata IQ mahasiswa Fakultas lainnya, sehingga kita bisa menyampaikan bahwa keadaan populasi tersebut heterogen.
Sedangkan populasi berdasarkan ukurannya sanggup dikelompokkan menjadi:
1. Populasi terhingga. Populasi dikatakan terhingga bila anggota populasi sanggup diperkirakan atau diketahui secara niscaya jumlahnya, dengan kata lain, terperinci batas-batasnya secara kuantitatif, Contoh: Banyaknya Mahasiswa Administrasi Pendidikan Kelas A Angkatan 2015 UPI, jumlah penduduk yang ada di kota tertentu, atau panjang ikan di sebuah danau.
2. Populasi tak terhingga. Populasi dikatakan tak terhingga bila anggota populasinya tidak sanggup diperkirakan atau tidak sanggup diketahui jumlahnya, dengan kata lain, batas-batasnya tidak sanggup ditentukan secara kuantitatif. Contoh: air di lautan, banyaknya pasir yang ada di Pantai Pangandaran, banyaknya anak yang menderita kekurangan gizi, kedalaman suatu danau yang diukur dari banyak sekali titik.
Namun dalam praktik kehidupan sehari-hari banyak dijumpai adanya populasi terhingga dianggap sebagai populasi tak terhingga. Secara statistika hal ini dibenarkan, contohnya banyaknya orang Indonesia yang merokok, banyaknya penduduk Indonesia sekarang, dan sebagainya.
B. Sampel
Sampel berdasarkan Morissan (2012, hlm. 109) yaitu kepingan dari populasi yang mewakili anggota populasi yang bersifat representatif. Selain itu, Sugiyono (2012, hlm. 118) menyatakan bahwa sampel adalah kepingan dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Sedangkan berdasarkan Hasan (2002, hlm. 58) sampel yaitu kepingan dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga mempunyai karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Margono (2004, hlm. 121) juga mengungkapkan bahwa sampel yaitu sebagai kepingan dari populasi.
Seringkali peneliti tidak sanggup melaksanakan penelitian alasannya keterbatasan waktu, biaya, dan besarnya jumlah populasi, yang tidak memungkinkan meneliti satu persatu anggota populasi, maka mekanisme yang biasa dilakukan yaitu mengambil sampel dari populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil harus representatif..
Dari klarifikasi di atas sanggup disimpulkan bahwa sampel merupakan kepingan dari populasi yang bisa mewakili populasi dalam penelitian.
C. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001, hlm. 56). Lebih jelasnya Margono (2004, hlm. 125) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan teknik sampling yaitu cara untuk memilih sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi supaya diperoleh sampel yang representatif.
Untuk memilih sampel yang akan dipakai dalam penelitian, terdapat banyak sekali teknik sampling yang digunakan. Menurut Sugiyono (2001, hlm. 57) teknik sampling ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Gambar 1
Teknik Sampling
Dari gambar di atas terlihat bahwa teknik sampling intinya sanggup dikelompokan menjadi dua yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memperlihatkan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. (Sugiyono, 2001, hlm. 57-60)
Probability sampling meliputi: simple random sampling, stratified random sampling, systemic random sampling, cluster random sampling, dan multistage random sampling. Sedangkan nonprobability sampling meliputi: accidental sampling, snowball sampling, purposive sampling, deviant case, case study, dan ad hoc quotas.
Dari kedua jenis teknik sampling tersebut, buku ini hanya akan membahas probability sampling saja. Pembahasan disusun secara terperinci namun gampang dimengerti, mulai dari pengertian, langkah-langkah, contoh, sampai kelebihan dan kekurangannya.
Sumber http://samplingkuliah.blogspot.com