Thursday, October 12, 2017

√ Pengertian Desibel Dan Cara Menghitungnya

Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya – Desibel merupakan satuan yang sering dipakai sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika menyerupai rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara menyerupai penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Makara intinya Desibel yakni satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini sanggup diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.


Dalam Rangkaian Audio, penguatan sinyal bunyi bersifat tidak linear (non linear) sehingga tidak sanggup memakai perkalian kelipatan eksklusif menyerupai Output sinyal mempunyai 10 kali lipat atau 20 kali lipat penguatan dari Input sinyal sehingga harus memakai satuan desibel yang berskala Logaritma.


Grafik di bawah ini merupakan teladan yang menggambarkan ketidaklinearan penguatan sinyal audio :


Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya √ Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya


Desibel intinya merupakan turunan dari besaran Bel, dimana 1 desibel sama dengan 1/10 Bel atau 0,1 Bel. Dalam prakteknya, para Engineer maupun fisikawan cenderung lebih nyaman memakai satuan desi Bel (desibel) daripada satuan Bel. Hal ini dikarenakan untuk menghindari kebanyakan angka dibelakang koma dalam menghitungnya.


Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, kalau sinyal Output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menunjukan terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal Input. Sebaliknya kalau sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya yakni telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.


Rumus-rumus Desibel


Rumus Penguatan Daya


Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)


Rumus Penguatan Tegangan


Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)


Rumus Penguatan Arus


Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)


 


Contoh Kasus Perhitungan Desibel


Berikut ini yakni teladan perkara untuk menghitung penguatan Tegangan dan Daya menurut satuan Desibel (dB).


Penguatan Tegangan


Sebuah Rangkaian mempunyai Input AC sebesar 2 Volt dan Output AC sebesar 14 Volt, berapakah penguatan dalam Desibel ?


Penyelesaian


Rumus : 

Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)


Pertama, kita harus menghitung hasil dari rasio Tegangan Output dan Tegangan Input yaitu :


(Vout/Vin) = (14 / 2) = 7


Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapat hasil logaritma dari 7.


Log10  7 = 0,845098


Ketiga, kalikan dengan 20 menyerupai pada rumusnya :


Penguatan (dB) = 20 x 0,845098

Penguatan (dB) = 16,9019 (atau dibulatkan menjadi 16,9 dB)


 


Penguatan Daya


Sebuah Amplifier diberi Input sebesar 5 Watt, sedangkan Output dihasilkannya yakni sebesar 150 Watt. Berapakah penguatannya dalam Desibel ?


Penyelesaian


Rumus : 

Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)


Pertama, menghitung hasil dari rasio daya Output dan Input yaitu :


(Pout / Pin) = 150 / 5 = 30


Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapat hasil logaritma dari 30


Log10  30 = 1,47712


Terakhir, kalikan dengan 10 menyerupai pada rumusnya :


Penguatan (dB) = 10 x 1,47712

Penguatan (dB) = 14,7712 (atau dibulatkan menjadi 14,8 dB)


 


Pengertian Desibel dalam Kehidupan sehari-hari


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar adanya istilah Desibel dalam pengukuran tingkat kebisingan atau Intensitas Suara, bahkan ada yang menyampaikan bahwa seseorang yang berada di lingkungan dengan tingkat kebisingan 85dB diatas 8 jam akan mengalami kerusakan alat pendengaran.


Desibel yang dimaksud dalam pengukuran kebisingan ini yakni perbandingan tingkat Intensitas Suara dengan Batas Ambang bunyi yang sanggup didengar oleh Manusia atau Volume terendah yang sanggup didengar oleh Manusia pada suatu ruangan yang sunyi dengan perkiraan indera pendengaran orang tersebut yakni normal. Nilai Ambang Suara tersebut yakni 0dB atau Log 1.


Jika tingkat kebisingan yakni 30dB, artinya 30dB diatas nilai ambang bunyi yang sanggup didengar oleh insan dengan indera pendengaran normal atau sekitar 1000 kali dari bunyi yang sanggup didengar oleh manusia. Sedangkan tingkat kebisingan 60 dB berarti 60dB diatas nilai ambang bunyi yang sanggup didengan oleh Manusia atau sekitar 1.000.000 kali lebih tinggi dari bunyi yang sanggup didengar oleh manusia.


Berikut ini yakni tabel tingkat kebisingan bunyi pada beberapa sumber bunyi atau perlengkapan kerja.









































Sumber suaraDesibel
Nilai Ambang Suara0 dB
Suara dengungan Kulkas40 dB
Percakapan normal60 dB
Mesin Pemotong rumput90 dB
Sepeda Motor95 dB
Konser Rock110 dB
Sirine Ambulan120 dB
Mercon150 dB

Catatan : “Desibel” adalah penulisan dalam bahasa Indonesia, sedangkan dalam bahasa Inggris ditulis dengan “Decibel”.



Sumber https://teknikelektronika.com/