Puisi Singkat – Tahukah kalian puisi yakni bentuk karya seni yang ekspresif. Menggambarkan perasaan sang penulis, kondisi yang sedang terjadi dikala puisi itu ditulis, serta keadaan lingkungan sekitar tempatnya ditulis.
Sama halnya dengan puisi pada umumnya, tema yang dipakai untuk menulis puisi singkat pun beragam. Apa saja bisa menjadi sumber ide untuk dipakai menulis puisi. Berikut ini yakni beberapa puisi singkat dengan banyak sekali tema penulisan.
Daftar Isi Konten
Puisi Singkat Tentang Orang tua

Puisi Singkat Tentang Orang Tua
Orangtua seringkali dijadikan sebagai tema untuk menulis puisi. Orangtua memang sangat berjasa dalam kehidupan kita. Maka dari itu kita patut mengapresiasinya salah satunya dengan cara menciptakan puisi. Berikut puisi singkat yang bertemakan orangtua :
Pria Tercinta
Kenangan pertamaku yakni dibonceng sepeda oleh laki-laki berkaos merah
Menyiram bunga jadi aktivitas yang ditunggu, alasannya yakni kupunya alasan untuk bermain air
Dia jadikan keliling kampung dengan sepeda sebagai hal istimewa
Dia jadikan menyiram bunga sebagai permainan paling menyenangkan di dunia
Dialah laki-laki pertama yang pernah kucinta
Tugas Seorang Ayah
Ada delapan kiprah seorang ayah bagi putrinya
Pertama, menggendongnya begitu menyapa dunia
Kedua, menjadi sobat bermain meski harus hingga jatuh berguling
Ketiga, mengantarkannya ke sekolah pada hari pertama
Keempat, memarahinya ketika terlambat pulang ke rumah di kala remaja
Kelima, bersikap galak kepada para laki-laki yang berusaha mendekati putrinya
Keenam, menyerahkan tugasnya pada orang lain
Ketujuh, memohon orang itu untuk menjaga putrinya dengan baik
Kedelapan, menyembunyikan kesedihannya di hari senang sang putri
Ibu
Sembilan bulan mengandung
Melahirkan dengan bertaruh nyawa
Menyusui hingga dua tahun lamanya
Menjadi guru yang paling pertama tanpa upah pun rela
Merawat, mengasuh, membesarkan…
Setelah semua yang ibumu lakukan, apa masih pantas kamu berani membantah?
Aku Beruntung
Aku beruntung menjadi anak kalian, duhai ayah… duhai ibu…
Karena saya masih dimarahi jikalau terlambat shalat
Aku beruntung menjadi anak kalian, duhai ayah… duhai ibu…
Karena saya masih disuruh untuk mengaji setiap harinya
Aku beruntung menjadi anak kalian, duhai ayah… duhai ibu…
Karena saya selalu dicari jikalau pergi hingga tiga jam dan tak mengirimkan kabar
Aku beruntung menjadi anak kalian, duhai ayah… duhai ibu…
Karena saya dipaksa untuk makan sehari hingga tiga kali
Ya, saya beruntung menjadi anak kalian…
Puisi Singkat Tentang Cinta

style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">
Puisi Singkat Tentang Cinta
Anda pernah mencicipi cinta? Jika ya apakah anda pernah mengungkapkan apa yang anda rasakan itu dalam bentuk puisi? Jika kini anda sedang mencicipi cinta dan ingin menuangkannya dalam bentuk puisi, berikut ini referensi atau rujukan puisi singkat yang bertemakan cinta :
Tentangmu
Seketika hancur hatiku
Mendengar ajakan maafmu
Apakah saya bukan yang terbaik bagiku
Ku tak tahu, hanya kamu yang tahu
Akan kulakukan apa pun untukmu
Meski itu menghancurkanku
Akan kulakukan apa pun maumu
Asalkan kulihat lagi senyum itu
Tentangku
Salahku, ini bukan tentangmu
Kau hanya pikirkan dirimu
Dan kamu telah relakan aku
Agar saya senang untukmu
Hanya kaulah yang kumau
Hanya kaulah bahagiaku
Maka janganlah pergi dariku
Walau apa yang terjadi padamu
Anganku, Anganmu, Angan Kita
Siapa yang akan menyangka
Bahwa kaulah takdirku dari-Nya
Siapa yang akan mengira
Bahwa berdua kita jadi bersama
Bisik mimpi manis penuh suka
Lirih doa terpanjat sampaikan cita
Harap ceman akan sambutan lusa
Debar memulai hari awal dongeng kita
Hanya Dia
Andai ia tahu, semenjak dulu
Hanya namanya yang ada
Di tiap detak jantungku
Satu per satu helaan nafasku
Aku sendiri tak mengenali
Rasa yang terlambat kusadari
Tapi yang pasti,
Sejak dulu namanya telah penuhi relung hati
Aku akan merasa senang bila kulihatnya tertawa
Dan hancurlah saya ketika air mata basahi pipinya
Karena yang kumau hanyalah senyumnya
Meski saya harus menghilang dari hatinya
Rasa Sesaat
Kurasakan kehangatan, dikala menatap mata teduhnya
Kurasakan ketenangan, begitu tahu dirinya ada
Kurasakan kenyamanan, ketika melihat senyumnya
Kurasakan kebahagiaan, waktu mendengar tawanya
Semoga ini bukanlah rasa sesaat yang tiba dengan tiba-tiba
Semoga ini tidak untuk sementara, alasannya yakni saya tak meminta
Sungguh diri ini tak rela
Bila kemudian rasa ini tiada
Ku memang tak tahu tentangnya
Yang kurasa hanyalah cinta
Luka pada Bidadariku
Gemuruh halilintar menyambar
Dahsyatnya angin puting-beliung menerjang
Tak lagi kurisaukan
Melihatnya menangis berlinang
Tak sanggup menahan sakitnya rasa
Melihatnya berurai air Mata
Tak bisa menahan amarah jiwa
Pada kasihnya yang tlah buat luka
Biar kubuatnya menyesal
Karna torehkan luka pada bidadariku
Biar kubuat perhitungan
Karna telah hancurkan jiwaku
Ikrarku Untuknya
Dengarkanlah ikrarku untuknya
Bahwa ku kan slalu ada
Dan kan kujaga senyumnya
Kan kubuat dirinya bahagia
Kuberharap ini tuk slamanya
Karna dialah semangat jiwa
Kerelaan Hati
Jujur saja saya tak rela
Melepasnya pergi dariku
Sungguh rasa ini tak kuasa
Relakan ia menjauhiku
Andai sama bisa kugapainya kembali
Tak akan kubiarkan ia pergi
Andai saja sanggup kurengkuhnya lagi
Kan slalu kujaga di sisi
Ikatan Dua Hati
Kicauan burung pagi
Semarakkan rasa hati
Bintang yang menjadi saksi
Akan ikatan dua hati
Hari ini ku begitu gembira
Kan kudapati selalu dirinya
Tiap kali kubutuhkannya
Begitu pula baginya
Sebuah Impian
Kurentangkan tangan untuk menggapaimu
Namun saya hanya menjangkau debu
Engkau lebih dari sejangkauanku
Engkau tak ada di sampingku
Dan saya pun tersadar, bahwa engkau yakni sebuah impian
Yang menyitaku dari kenyataan
Eksak… Pasti…
Eksak… pasti…
Segala hal di dunia ini
Bisa diperhitungkan dengan teori
Lalu akan benar-benar terjadi
Eksak… pasti…
Tapi adakah yang pasti
Bila sudah menyangkut dengan hati
Karena hati sulit dijelajahi
Karena hati tak bisa didaki
Eksak… pasti…
Kemungkinan bisa saja terjadi
Terkecuali segala wacana hati
Sempurna
Sempurna…
Satu kata milik Yang Kuasa
Juga dipakai oleh manusia
Sempurna…
Harga mutlak untuk didamba
Walau hanya jadi tanda
Sempurna…
Bukan ajaib tanpa makna
Karena memang faktual adanya
Sempurna…
Tampak terang sudah semua
Setelah hadir di depan mata
Sempurna…
Rasa hari-hari yang tersisa
Sejak kita berdua bersama
Puisi Singkat Tentang Rindu

Puisi Singkat Tentang Rindu
Saat seseorang mencicipi kerinduan, pada waktu itulah terkadang muncul ide untuk menciptakan karya puisi. Seperti rujukan puisi singkat berikut ini yang terinspirasi dari keadaan dimana seseorang sedang mencicipi kerinduan. Inilah contoh-contoh puisi singkat tersebut :
Aku Rindu
Apa kabar?
Kau sedang apa?
Undangan darimu telah kuterima
Rasanya ibarat gres kemarin kita masih bersama
Inilah hidup, kita hanya bisa berencana
Nyatanya komitmen memang tak boleh sembarang ucap
Duh, meski hati masih tak rela
Untukmu saya pun turut bahagia
Waktu
Waktu terus berlalu
Menapaki garis hidupku
Nanar menatap pilu
Sadar akan terus merindu
Takkan ada lagi dirimu
Kecuali di lubuk hatiku
Bolehkah kuputar waktu
Kembali ke masa itu
Saat ku masih bisa menatapmu
Mimpi
Aku memimpikanmu semalam
Dalam mimpiku, kamu menolak untuk pergi
Apa artinya itu?
Kau sendiri yang tak pernah lagi membuatkan kabar
Seolah semua yang terjadi hanyalah anganku sendiri
Puisi Singkat Tentang Kehidupan

Puisi Singkat Tentang Kehidupan
Tema untuk menciptakan puisi memang bisa tiba dari mana saja. Tak terkecuali kehidupan kita sebagai insan yang kadang penuh dengan lika-liku. Inilah beberapa rujukan puisi singkat dengan tema kehidupan :
Berat
Tertatih melangkah dalam balut senja
Hilang asa menghadapi dunia
Hanyut ditelan murung derita
Berat, sungguh berat
Tak sanggup rasanya diri ini dapat
Untuk melawan siapa yang sempat
Takut tak akan sanggup tempat
Tak apa
Jika kamu merasa lelah sudah
Tak apa kamu berhenti
Jika kamu ingin berkeluh kesah
Tak apa kamu hindari sepi
Semua sudah ada yang mengatur
Tak perlu hingga kurang tidur
Jika kamu berilmu bersyukur
Tak akan perlu untuk terpekur
Lepas
Hilang sudah tak tentu arah
Lepaslah semua keluh kesah
Berharap hanya bisa berserah
Tak perlu mencari siapa yang salah
Cukup saya saja yang mengalah
Puisi Singkat Tentang Agama

Puisi wacana agama
Agama juga seringkali menjadi sebuah ide tema yang anggun untuk menciptakan suatu karya seni. Tak terkecuali karya seni puisi. Di bawah ini beberapa rujukan puisi yang bernafaskan keagamaan :
Cahaya Suci
Ingin saya menghentikan waktu
Agar tak pergi cahaya itu
Yang telah kurengkuh dalam pelukku
Karena tak mau saya menangis pilu
Begitulah rasa hatiku
Ketika kurengkuh cahaya itu
Tentang Hati
Tak boleh lagi ada ragu mengganggu
Tak izinkan ada rasa enggan menyerbu
Karena hati tak selalu menggebu
Untuk terus berkata mau
Cahaya Ilahi
Secercah sinar menerangi
Mengusir gelap yang telah kuasai
Seluruh ruang di penjuru hati
Janjikan ini yakni suatu tindakan suci
Demi tegaknya kalimat Ilahi di bumi
Walau kecil dan seolah tak berarti
Bila tiba lagi panggilan ini
Akan ada sambutan berseri
Ajakan Kebaikan
Satu undangan datang
Ajakan untuk kebaikan
Rasa sungkan menyerang
Tapi tak tahu apa yang harus dikatakan
Maka ketika waktu menjelang
Melangkah kaki dengan enggan
Detik-detik terus berlalu
Tak juga membunuh ragu
Tak suka diri menunggu
Hanya melamun sepanjang waktu
Tanpa kepastian kapan akan berlalu
Puisi sanggup dipakai sebagai salah satu terapi untuk mengurangi stress. Menulis atau membaca puisi singkat sanggup dipakai sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan.
puisi singkat wacana ibu, puisi pendek sahabat, puisi pendek wacana cinta, puisi singkat wacana alam, puisi pendek wacana kehidupan, puisi singkat wacana pendidikan, puisi singkat wacana waktu, 100 puisi pendek
Sumber https://infoana.com