Jika pada kesempatan yang kemudian kita mengulas secara singkat wacana contoh karangan semi ilmiah wacana kesehatan, maka sekarang kita akan mengulas wacana pola karangan semi ilmiah singkat.
Lunturnya Budaya Santun*
Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) kesudahannya mengambil keputusan tegas dengan menghentikan kompetisi Liga 1 2018 Indonesia terkait tewasnya seorang pendukung Jack Mania oleh oknum pendukung Persib Bandung, menjelang tarung dua klub rivalitas itu, di Stadion GBLA Bandung, Minggu (23/9) lalu.
Kekerasan yang memakan korban pada gempita liga bola Indonesia sudah sering terjadi. Data PSSI, semenjak 2005 sebanyak 95 korban jiwa dalam kancah sepakbola Indonesia. Penyebab melayangnya nyawa insan ini, hanya gara-gara persaingan antar supporter sepakbola.
Tragedi kemanusiaan dalam sepakbola, hanyalah potongan dari potret kekerasan yang belakangan eskalasinya terus meningkat di Indonesia. Perbedaan tunjangan atas klub sepakbola maupun cabang olahraga lain, dengan gampang menyulut kekerasan, sampai menjadikan korban jiwa.
Tak hanya dalam dunia olahraga, perbedaan dalam tunjangan politik itu menciptakan bangsa gampang terpecah belah. Media sosial pun dimanfaatkan sebagai daerah untuk saling hujat, caci maki dan menghina satu sama lain.
Kultur yang selalu didengungkan bahwa bangsa Indonesia yaitu bangsa yang santun, ramah dan saling menghargai seolah luntur tergerus sikap egois dan fanatisme berlebihan.
Laju perkembangan internet, media sosial, diiringi kecanggihan peralatan komunikasi arif (smartphone) dalam satu dekade terakhir harus diakui membawa perubahan dan dampak yang kompleks berpotensi melunturkan nilai-nilai luhur abjad bangsa ini.
Kebebasan berekspresi di dunia maya medsos menggerus budaya santun dan saling menghargai. Pengguna dunia maya pun menjadikan media sosial, kolam rimba raya tak berhukum, tanpa moral dan etika, di mana setiap orang bebas melaksanakan atau tepatnya menyampaikan apa saja kepada orang lain.
Proses aturan banyak sekali kasus penghinaan di media umum melalui perangkat aturan yang keras produk pemerintah tampaknya tak mapu memerangi dilema itu. Orang tetap saja beringas di media sosial.
Komitmen bahwa bangsa ini terlahir sebab dirajut atas dasar perbedaan, makin luntur. Akibat beda pandangan politik, termasuk para elite, kita cenderung abai akan kewajiban merawat bangsa ini dalam sebuah ikatan besar yang telah disepakati.
Berbagai insiden yang terjadi di Tanah Air termasuk pengeroyokan pendukung Persija oleh pendukung Persib, sedikit banyak ada efek dari media sosial. Perang yang etrjadi di media umum akan gampang tersulut menjadi perang terbuka saat kedua kelompok bertemu fisik secara langsung.
Tentu dilema menyerupai ini tak sanggup dibiarkan terus terjadi. Kita harus secepatnya mengembalikan budaya sopan santun yang telah dirajut nenek moyang semenjak dulu. Perlu gerakan dan kemauan bersama menjadikan media umum sebagai daerah bersilaturahim banyak sekali ilmu pengetahuan, bukan daerah saling hujat dan caci maki.
Demikian ulasan singkat wacana pola karangan semi ilmiah singkat. Artikel lain yang sanggup dibaca dan berkaitan dengan jenis-jenis karangan dalam bahasa Indonesia beserta pola di antaranya yaitu jenis-jenis karangan ilmiah, jenis-jenis karangan semi ilmiah, contoh artikel singkat, contoh tajuk planning singkat, contoh feature singkat, contoh opini di koran, contoh biografi singkat, contoh biografi orang sukses, contoh autobiografi singkat wacana diri sendiri, contoh esai sastra, pengertian dan pola memoar, contoh memoar singkat, karangan ilmiah, semi ilmiah dan nonilmiah. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
*Dikutip dari laman banjarmasin.tribunnews.com tanggal 27 September 2018
Sumber https://dosenbahasa.com