Wednesday, April 17, 2019

√ Pola Karangan Bebas Wacana Kehidupan Dalam Bahasa Indonesia

Karangan bebas merupakan suatu karangan yang tidak terikat oleh suatu hukum tertentu. Karangan bebas bisa bertema apa saja, tidak terkecuali ihwal kehidupan. Tema ini sendiri pernah dijadikan tema pada dua artikel yang lalu, yaitu contoh syair ihwal kehidupan dan contoh paragraf analogi ihwal kehidupan. Artikel kali ini akan menampilkan beberapa contoh karangan bebas yang menyebabkan kehidupan sebagai tema utama. Adapun beberapa pola tersebut yaitu sebagai berikut!


Contoh 1:


Roda senantiasa berputar, terkadang ada di atas terkadang ada di bawah. Perumpamaan itu serupa dengan kehidupan kita selaku insan di dunia ini. Kadangkala hidup kita berada di atas puncak kesuksesan dan kadangkala kita berada di ujung jurang kegagalan. Siklus tersebut tentu saja sulit kita hindari. Kita hanya bisa mendapatkan sekaligus mencoba bertahan dan berusaha sebaik mungkin. Tidak lupa, kita juga harus terus berdoa dan tawakal kepada-Nya, alasannya yaitu hanya Dialah yang bisa membolakbalikkan kehidupan kita menyerupai roda yang berputar.


Dalam meminta kepada-Nya, seringkali kita meminta biar terus berada di atas. Padahal, menyerupai yang sudah disebutkan di awal, bahwa kehidupan ini yaitu menyerupai roda berputar yang kadang di atas dan kadang di bawah. Alangkah lebih baik jikalau kita meminta kepadanya supaya kita diberi kekuatan untuk bertahan di segala kondisi kehidupan dan juga diberi kekuatan untuk terus bersyukur kepada-Nya.


Sejatinya, kehidupan yang bagaikan roda berputar ini yaitu sebuah bentuk pelajaran bagi insan biar tidak sombong ketika ada di atas, dan biar tidak rendah diri ketika ada di bawah. Oleh karenanya, silus hidup tersebut mesti kita terima dan pahami dengan baik supaya kita menjadi insan yang lebih rendah hati dan terus rajin berikhtiar.


Contoh 2:


Harun Ar-Rasyid pernah berkata, bahwa mengejar dunia menyerupai halnya mengejar bayang-bayang kita; jikalau dikejar tidak kunjung dapat, jikalau ditinggalkan malah mengikuti kita. Dari ungkapan tersebut, kita bisa tafsirkan bahwa kita selaku umat insan janganlah terlalu ambisius dan antusias dalam mengejar dunia. Sebab, semakin terus dikejar, maka dunia akan semakin menjauhi kita dan menciptakan kita terus mengejarnya sampai melupakan segalanya, termasuk melupakan-Nya.


Sebaliknya, jikalau kita tidak terlalu mengejar dunia, justru dunialah yang akan menghampiri diri kita. Oleh karenanya, kita selaku umat insan janganlah terlalu mengejar dunia, alasannya yaitu dunia akan menghampiri kita dengan sendiinya, dan mengejar-ngejarnya yaitu suatu kesia-siaan.


Meskipun kita dihentikan terlalu mengejar dunia, bukan berarti kita hanya berdiam diri saja dan terus-menerus berdoa kepada-Nya tanpa henti. Kita harus tetap bekerja dan berkarya semaksimal mungkin. Asalkan, semua itu kita lakukan atas dasar untuk mencari keridaan-Nya dan bukan untuk meraih keduniawiaan. Sebab, jikalau Dia sudah rida kepada kita, maka Dia niscaya akan menunjukkan dunia kepada kita.


Demikianlah beberapa pola karangan bebas ihwal kehidupan dalam bahasa Indonesia. Untuk menambah acuan soal karangan, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: cara menulis resensi buku, contoh biografi orang sukses, contoh autobiografi singkat ihwal diri sendiri, dan contoh karangan persuasi ihwal pendidikan. Semoga bermanfaat dan bisa menunjukkan wawasan tersendiri bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai karangan bebas pada khususnya, maupun mengenai mata pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih, serta mohon maafkan atas semua kesalahan yang ada pada artikel kali ini.



Sumber https://dosenbahasa.com