Syair merupakan salah satu diantara jenis-jenis puisi lama, selain jenis-jenis pantun, karmina, talibun, contoh gurindam beserta maknanya, dan contoh puisi usang mantra. Syair sendiri merupakan sebuah puisi usang yang berisi ungkapan perasaan dan pikiran penulisnya yang ditulis dengan pola-pola tertentu. Adapun pola-pola tertentu yang terkandung pada syair antara lain: jumlah barisnya yang mesti berjumlah 4 buah, jumlah suku kata perbarisnya mesti berjumlah 8 hingga 12 suku kata, dan pola rima jadinya mesti berbentuk a-a-a-a, a-b-a-b, ataupun a-a-b-b. Syair juga memiliki sejumlah unsur, di mana unsur-unsur syair tersebut terdiri atas unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Syair bisa ditulis dengan tema apa saja, tidak terkecuali perihal kehidupan. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa teladan syair yang bertemakan kehidupan. Adapun beberapa teladan syair tersebut ialah sebagai berikut!
(1) Jika dirimu ingin dunia
Maka haruslah punyai ilmunya
Jika dirimu ingin akhirat
Maka ilmunya mesti kamu dapat
(2) Hidup di dunia sebentar saja
Hidup di Sana infinit slamanya
Ingatlah itu mitra semua
Janganlah hingga engkau terlupa
(3) Jikalau engkau tengah bersedih
Jangan bersedih terlalu lebih
Jikalau engkau tengah bahagia
Janganlah hingga engkau jemawa
(4) Jikalau engkau menerima coba
Janganlah engkau berputus asa
Karena coba yang diberi-Nya
Takkan lampaui daya hamba-Nya
(5) Jikalau hidup sekadar hidup
Seekor simpanse pun juga sanggup
Jikalau kerja sekadar kerja
Kerbau pun bisa melakukannya
(6) Awali hari dengan Bismillah
Akhiri hari dengan Hamdallah
Moga dirimu menerima berkah
Dari diri-Nya yang Maha Rahmah
(7) Jikalau hendak meilai insan
Janganlah nilai dari tampilan
Tapi lihatlah dari tindakan
Yang ia buat di keseharian
(8) Harta bukanlah sumber bahagia
Meskipun kita butuhkan harta
Karena harta hanyalah benda
Yang kita pakai untuk belanja
(9) Kesenangan hidup sebentar saja
Begitu pula masa berduka
Maka janganlah terlalu lena
Dalam bersuka juga berduka
(10) Kendalikanlah hawa nafsumu
Yang sering goda rayu dirimu
Sebab nafsumu sanggup membuat
Hidupmu penuh dengan maksiat
(11) Jikalau punya harta melimpah
Janganlah lupa untuk sedekah
Supaya harta semakin berkah
Supaya harta makin faedah
(12) Jikalau engkau tengah bahagia
Janganlah hingga engkau terlena
Jikalau engkau tengah berduka
Janganlah larut kamu di dalamnya
(13) Hidup di dunia sebentar saja
Maka jangan kamu siakan saja
Beramal baik selagi bisa
Selagi nyawa dikandung raga
(14) Bekerjalah dengan kesungguhan
Dan juga penuh keikhlasan
Semoga nanti kamu mendapatkan
Sukses dan juga kebahagiaan
(15) Selama masih di alam dunia
Beramallah dengan sepenuh daya
Agar nanti dikala hilang nyawa
Kita tidak sesal dan kecewa
(16) Cobaan hidup memanglah keras
Membuat kita harus menyintas
Janganlah hingga engkau terhempas
Oleh cobaan hidup yang keras
(17) Janganlah lena oleh dunia
Yang penuh dengan nikmat yang fana
Jikalau hingga engkau terlena
Maka kamu sukar lepas darinya
(18) Milikilah pemikiran di dalam hayat
Supaya tidak gampang tersesat
Supaya kita bisa selamat
Baik di dunia juga akhirat
(19) Hidup di dunia itu penjara
Bagi orang-orang yang bertaqwa
Hidup di dunia ialah surga
Bagi orang-orang yang ingkari-Nya
(20) Hidup bagaikan roda berputar
Kadang di atas kadang di bawah
Terkadang kenyang terkadang lapar
Terkadang senang terkadang susah
Demikianlah beberapa teladan syair perihal kehidupan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai syair maupun bahasa Indonesia. Terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com