Sunday, July 14, 2019

√ 3 Perbedaan Paragraf Deduktif, Induktif Dan Campuran

Paragraf deduktif, induktif, dan campuran merupakan tiga dari jenis-jenis paragraf yang ada selain paragraf deskripsi, paragraf narasi, dan paragraf argumentasi. Selain itu, ketiga paragraf tersebut juga masuk ke dalam jenis-jenis paragraf menurut posisi kalimatnya, selain paragraf ineratif. Ketiga paragraf tersebut memiliki sejumlah perbedaan yang akan dibahas pada artikel kali ini. Adapun perbedaan-perbedaan tersebut yaitu sebagai berikut!


1. Paragraf Deduktif


Paragraf deduktif merupakan paragraf yang posisi kalimat utamanya berada di awal kalimat. Paragraf ini memiliki contoh umum-khusus, di mana kalimat utama yang berada di awal paragraf berperan sebagai unsur umum, dan kalimat-kalimat penjelas setelahnya berfungsi sebagai komponen khusus pada contoh paragraf ini. Paragraf ini memiliki sejumlah ciri, yaitu:



  • Letak kalimat utamanya ada di awal paragraf.

  • Kalimat-kalimat setelahnya merupakan kalimat penjelas.

  • Mempunyai contoh paragraf umum ke khusus.

  • Kalimat utama pada paragraf ini berisi pernyataan umum suatu pembahasan.


2. Paragraf Induktif


Paragraf ini merupakan paragraf yang kalimat utamanya justru ada di selesai paragrafnya. Kebalikan dari paragraf deduktif, paragraf ini memiliki contoh dasar khusus-umum, di mana kalimat-kalimat awal paragraf ini merupakan kalimat penjelas yang berfungsi sebagai komponen khusus pada paragraf ini. Sementara itu, kalimat utama yang berada di selesai paragraf berfungsi sebagai unsur umum pada contoh dasar paragraf ini.


Dalam perkembangannya, contoh paragraf ini dapat dikembangkan menjadi tiga macam pola, yaitu analogi, generalisasi, dan sebab-akibat. Pola analogi merupakan contoh yang berisi perumpamaan suatu hal, sedangkan contoh generalisasi merupakan contoh yang berisi perulasan suatu bahasan. Adapun contoh sebab-akibat yaitu contoh yang berisi lantaran dan akhir suatu hal.


Ciri-ciri khusus yang terkandung pada paragraf ini adalah:



  • Letak kalimat utamanya ada di selesai paragraf.

  • Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan kalimat penjelas.

  • Mempunyai contoh paragraf dasar khusus ke umum.

  • Pada pengembangannya, contoh paragraf induktif dapat dikembangkan menjadi contoh analogi, generalisasi, dan sebab-akibat.

  • Kalimat utama pada paragraf ini berisi kesimpulan suatu pembahasan.


3. Paragraf Campuran


Paragraf ini merupakan paragraf yang memiliki dua kalimat utama. Dua kalimat utama pada paragraf ini terletak di awal dan juga di selesai paragraf. Adapun contoh paragraf ini yaitu umum-khusus-umum. Seperti halnya paragraf-paragraf sebelumnya, paragraf ini memiliki sejumlah ciri, yaitu:



  • Letak kalimat utamanya ada di awal dan di selesai paragraf.

  • Kalimat-kalimat yang ada di tengah paragraf ini merupakan kalimat penjelas.

  • Pola kalimatnya umum-khusus-umum.

  • Kalimat utama yang ada di awal paragraf merupakan pembuka sekaligus penyampai pernyataan umum suatu bahasan yang disampaikan pada paragraf ini.

  • Kalimat utama yang ada di selesai paragraf ini merupakan kesimpulan dari pembahasan yang disampaikan paragraf ini.

  • Kedua kalimat utama pada paragraf ini memiliki beberapa kata kunci yang sama.


Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara paragraf deduktif, induktif, dan adonan antara lain:



  1. Kalimat utama paragraf dektuktif terletak di awak paragraf, sedangkan kalimat utama pada paragraf induktif terletak di selesai paragraf. Di lain pihak, kalimat utama pada paragraf adonan terletak di awal dan di selesai paragraf.

  2. Paragraf deduktif memiliki contoh dasar umum-khusus, sedangkan paragraf induktif berpola khusus-umum. Di lain pihak, contoh dasar paragraf adonan yaitu umum-khusus-umum.

  3. Kalimat utama pada paragraf deduktif berisi pernyataan umum suatu pembahasan, sedangkan kalimat utama pada paragraf induktif berisi kesimpulan suatu pembahasan. Di lain pihak, kalimat utama pada paragraf adonan berisi pernyataan umum dan kesimpulan suatu pembahasan.


Demikianlah beberapa perbedaan paragraf deduktif, induktif dan adonan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.



Sumber https://dosenbahasa.com