Saturday, April 27, 2019

√ 5 Tata Cara Memenggal Kata Dasar Berdasarkan Puebi

Pemenggalan kata merupakan proses pemotongan suatu kata yang terjadi alasannya yaitu kata tersebut tidak sanggup ditulis secara utuh ketika kata itu ada di ujung baris suatu kalimat. Kata-kata yang dipenggal sanggup apa saja, tidak terkecuali kata dasar. Dalam tata caranya, pemenggalan kata–dalam hal ini kata dasar–mesti dilakukan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Adapun tata cara memenggal kata dasar berdasarkan PUEBI yang dikutip dari laman puebi.readthedocs.io ini yaitu sebagai berikut ini!


1. Memenggal Salah Satu Huruf Vokal yang Terdapat dalam Suatu Kata Dasar


Tata cara memenggal kata dasar berdasarkan PUEBI yang pertama yaitu memenggal salah satu aksara vokal yang terdapat pada kata dasar tersebut. Cara ini dilakukan bila kata dasar yang dipenggal memiliki dua aksara vokal di dalamnya. Dengan demikian, bila sebuah kata dasar memiliki dua buah aksara vokal di dalamnya, maka salah satu hurufnya–terutama huru vokal yang paling belakang–dipenggal dan dipindahkan ke baris selanjutnya.


Supaya lebih paham, perhatikanlah pola kalimat di bawah ini!


Kemarin, saya melihat Sari sedang membawa sekeranjang bu-

ah mangga ke rumahnya.


Pada kalimat di atas, terdapat kata buah yang memiliki dua buah aksara vokal di dalamnya, dan salah satu aksara vokalnya (a) dipenggal dan dipindahkan ke baris selanjutnya bersama dengan huruf h di belakangnya.


2. Tidak Memenggal Salah Satu Huruf Vokal Jika Dua Huruf Vokal itu Adalah Huruf Diftong


Cara ini dilakukan bila kata sebuah kata dasar memiliki dua aksara vokal yang ternyata aksara diftong. Adapun aksara diftong sendiri merupakan adonan aksara vokal yang memiliki satu suara konsonan dan tidak sanggup dipenggal. Huruf-huruf tersebut antara lain ai, oi, ei, au. Adapun pola tata cara penulisan ini yaitu sebagai berikut!


Semua akseptor telah berkumpul di balai-

rung Hotel Kartika Sari


Dari kalimat di atas, kita sanggup lihat bahwa huruf diftong ai pada kata balairung tidak dipenggal. Malahan, yang dipenggal justru suku kata rung yang terletak sehabis huruf ai.


3. Memenggal Bagian Kata yang Terdapat Huruf Konsonan Tunggal atau Gabungan Huruf Konsonan


Cara ini dilakukan bila suatu kata dasar memiliki dua aksara vokal yang ditengahnya terdapat aksara konsonan tunggal atau adonan aksara konsonan (ny, ng, kh, sy). Misalnya:


Tim futsal Sekolah Menengan Atas Krida akan menjadi la-

wan tangguh bagi tim futsal SMAN 77.


kata lawan pada kalimat di atas memiliki satu konsonan tunggal di tengahnya, yaitu yang lalu dipenggal dan dipindahkan ke baris selanjutnya.


Pesta ijab kabul pengantin itu dihadiri oleh ba-

nyak tamu undangan


Kata banyak di atas mengandung adonan konsonan ny yang dipenggal dan dipindahkan ke baris yang baru.


4. Memenggal Salah Satu di Antara Dua Huruf Konsonan


Cara ini dilakukan bila sebuah kata dasar memiliki dua aksara konsonan yang bukan termasuk ke dalam kategori adonan aksara konsonan. Misalnya:


Prestasi yang diraih Rayi itu menjadi bukti bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang un-

tuk meraih sebuah prestasi.


Kata untuk pada kalimat di atas memiliki dua aksara konsonan (n, t) yang salah satunya dipenggal sebagaimana pada pola di atas.


5. Memenggal Beberapa Konsonan


Cara terakhir ini dilakukan bila aksara konsonan yang terdapat pada suatu kata dasar berjumlah tiga atau lebih. Contoh:


Pertandingan seru itu harus ditunda alasannya yaitu suporter kedua tim melaksanakan aksi ben-

trok di tribun penonton.


Kata bentrok pada kalimat di atas memiliki tiga aksara konsonan (n, t, r) yang ia diantaranya (t, r) dipenggal sebagaimana pada pola di atas.


Demikianlah pembahasan mengenai cara memenggal kata dasar berdasarkan PUEBI. Jika pembaca ingin menambah acuan seputar penulisan, maka pembaca sanggup membuka artikel tata cara penulisan gelar, penulisan yang benar se-Jakarta atau SE-JAKARTA, penulisan kata dasar dan turunan yang benar, kaidah penulisan kata depan dan kata ganti sesuai EyD  (PUEBI), tata cara penulisan kata turunan, berikan pola penulisan kata turunan yang benar, serta contoh penulisan catatn kaki dan daftar pustaka. Sekian dan terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com