Thursday, April 27, 2017

√ Askep Hirschsprung - Tanda Dan Gejala, Pemeriksaan

Askep Hirschsprung - Tanda dan Gejala, Pemeriksaan


1.      Gambaran Klinis
Bervariasi dari derajal usus yang terkena:
a.       Pada bayi gres lahir / minggu-minggu pertama kelahiran:
1)      Tidak ada meconium pada 24 jam pertama kelahiran
2)      Muntah berwarna hijau
3)      Distensi abdomen
4)      Obstipasi
5)      Diare
6)      Anoreksia
b.      Pada anak yang lebih besar:
1)      Diare
2)      Distensi abdomen yang progresif
3)      Dinding abdomen tipis, vena-vena permukaan terlihat
4)      Peristaltik sanggup diamati
5)       Konstipasi
6)      Anemis
7)      Ada riwayat obstipasi
8)      Feces ibarat pita, ibarat cairan
9)      Anak gagal untuk tumbuh, kehilangan lemak subkutan, ibarat anak malnutrisi.

2.      Kemungkinan Data Fokus
a.       Wawancara
1)      Keluhan Utama
Menanyakan gangguan terpenting yang dirasakan klien pada ketika pengkajian, seperti: perut kembung, muntah, dll
2)      Riwayat Penyakit sekarang
Menanyakan proses perjalanan penyakit, seperti: semenjak kapan keluhan dirasakan, bagaimana keluhan dirasakan, perjuangan apa yang dilakukan klien/keluarga untuk mengurangi gejala, factor yang memperberat gejala, riwayat kehamilan, riwayat bayi gres lahir.

3)      Riwayat Penyakit Dahulu
Menanyakan penyakit yang pernah dialami, penyakit penyerta, riwayat penyakit keluarga, riwayat pengobatan dan lain-lain.
b.      Pemeriksaan Fisik
1).    Keadaan Umum :
·         Kesadaran      :           Composmentis
·         Tanda Vital    :           T = belum terdeteksi
P = > 160 x / mnt (tachikardi)
R = > 60 x / mnt (tachipneu).
S = Hipertermi (>37 0 C).
2).    Sistem Kardiovaskuler
Bunyi jantung S1 – S2 reguler, CRT > 2 detik, Cyanosis, Anemis, Tachicardi.
3).    Sistem Pencernaan
Muntah, Distensi abdomen, hipoperistaltik, meteorismus,
4).    Sistem Pernapasan
Sesak, pementingan diafragma, penggunaan otot bantu nafas, nafas cepat dan dangkal.
5).    Sistem Eliminasi
Obstipasi / konstipasi, feces berbentuk pita, wangi khas, pada investigasi colok dubur jari terjepit dan feces menyemprot ketika jari keluar
6).    Sistem Persarafan
Tidak ada saraf meissner dan auerbach.
c.       Pemeriksaan diagnostik
1)      Pemeriksaan rectal / colok dubur
Ampula recti menyempit / kosong dan kadang kala mencekik, kalau jari tangan dicabut feces encer dan menyemprot.
2)      Biopsi hisap (suction biopsi)
Mukosa sub mukosa diambil dengan alat suction, dicari sel ganglion.
3)      Biosi otot rectum (Narcose)
4)      Pemeriksaan radiologik
a)      Foto polos abdomen tegak akan terlihat usus-usus melebar atau terdapat citra abstruksi usus rendah.
b)      Barium enema, akan terlihat:
-          Bagian yang menyempit alasannya kontraksi terus-menerus
-          Bagian yang melebar (megakolon)
-          Daerah transisi diantara kolon segmen aganglionik dan segmen kolon ganglionik
-          Selaput lendir yang teratur (irregular) alasannya enterokolistis
-          Kontraksi irregular pada segmen yang menyempit

-          Terdapat retensi barium sehabis 24-48 jam 




Sumber http://macrofag.blogspot.com