Monday, April 2, 2018

√ Teladan Pidato Nasionalisme Membangun Indonesia

Contoh Pidato Nasionalisme Membangun Indonesia – Pidato yaitu suatu acara penyampaian pendapat, ide, dan gagasan di muka umum melalui kegiatan berbicara. Penyampaian pidato disampaikan dengan memakai pola komunikasi satu arah. Artinya hanya seorang pembicara saja lah yang berhak memberikan gagasannya, tanpa adanya balasan dari para pendengar.


Berikut ini yaitu rujukan dari pidato yang bertemakan wacana nasionalisme :


Contoh :


Assalamu’alaikum. Wr. Wb.


Yang saya hormati bapak Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung


Yang saya hormati bapak / ibu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung


Dan yang saya banggakan rekan-rekan mahasiswa sekalian


Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya dalam program seminar yang bertemakan wacana nasionalisme pada pagi hari ini untuk memberikan beberapa hal wacana apa yang perlu kita miliki selaku warga negara Indonesia dalam rangka mempertahankan keutuhan bangsa dan negara di tengah maraknya warta perpecahan dikala ini.


Hadirin sebangsa dan setanah air,


Kita tahu ada begitu banyak permasalahan yang dihadapi bangsa kita pada dikala ini. Segala duduk masalah seolah begitu menggebu hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Belum selesai permasalahan yang lalu, permalasahan gres hadir tanpa permisi. Mulai dari permasalahan kesejahteraan rakyat yang tidak pernah terpenuhi, kepedulian terhadap sesama yang kian menipis, keadilan yang hanya berpihak pada mereka yang berkantong tebal, hingga warta SARA yang mengancam kesatuan bangsa. Tidak jarang permasalahan-permasalahan yang muncul justru semakin memburuk meski banyak cara telah coba dihadirkan guna menyelesaikannya. Seperti dalam banyak sekali kasus, sering terjadi dimana sebuah solusi justru hanya memihak ke satu sisi sehingga memungkinkan terjadinya perpecahan. Disinilah perlunya kita kembali pada anutan dan keinginan luhur bangsa kita.


Hadirin sebangsa dan setanah air,


Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam kehidupan kita terutama dalam berbangsa dan bernegara sejatinya merupakan sarana penguatan bangsa jikalau disikapi dengan bijak. Bagaimana respon kita terhadap suatu masalah serta mengambil peranan penting dalam menetukan besarnya dampak permasalahan itu sendiri. Kita patut meyakini bahwa kualitas seseorang diantaranya ditentukan juga oleh bagaimana ia merespon permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Semakin baik kualitas seseorang, maka semakin bijak ia berfikir dan bertindak dalam menghadapi masalahnya. Sebagai rujukan positif di masa lalu, ketika terjadi agresi yang meminta Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya alasannya yaitu dianggap tidak bisa menjalankan pemerintahan dengan baik, ia dengan pertimbangannya bersedia memenuhi tuntutan rakyat tersebut. Beliau menunjukkan respon yang baik dalam menghadapi permasalahan negara yang dikala itu dipimpinnya. Langkah Presiden Soeharto dengan bersifat kooperatif telah mencegah terjadinya dampak jelek yang lebih besar bagi bangsa meskipun menyerupai yang kita ketahui bahwa sejumlah orang telah menjadi korban dikala terjadinya insiden tersebut.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Hadirin sebangsa dan setanah air,


Apa yang kita hadapi di hari ini dan hari-hari ke depan bukanlah sesuatu yang ringan. Berbagai hal kecil bisa tumbuh secara cepat menjadi permasalahan yang besar dan mengaduk-aduk emosi seluruh lapisan masyarakat. Dalam banyak masalah kita jumpai dimana perpecahan dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja jikalau terjadi. Umumnya warta ketidakadilan menjadi salah satu hal yang paling sering menjadikan ukiran antar sesama warga negara. Sebagai contoh, seorang koruptor yang merugikan negara dalam jumlah tidak sedikit diganjar eksekusi yang sama dengan seorang pencuri sebatang pohon. Jelas ini merupakan sebuah tindakan yang mencerminkan ketidakadilan. Dari sanalah munculnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap pegawapemerintah penegak aturan sehingga ada kecenderungan untuk menghakimi sendiri. Ketidakpercayaan ini lambat laun akan menggerogoti kekuatan dan keutuhan bangsa dan memudahkan terjadinya perpecahan akhir masuknya efek dari kelompok-kelompok yang mempunyai tujuan tertentu.


Hadirin sebangsa dan setanah air,


Kita perlu menyadari bahwa akan selalu ada permasalahan yang menuntut kita untuk cepat dalam berfikir dan bertindak namun tidak lupa untuk berupaya tetap mempertahanan kesatuan dan keutuhan negara kita yaitu sebuah keharusan. Solusi yang dibutuhkan di negeri ini bukanlah solusi yang bersifat destruktif alasannya yaitu negara ini dibangun bukan untuk dihancurkan di kemudian hari. Telah positif pada rujukan masalah yang saya sebutkan sebelumnya betapa potensi perpecahan itu begitu dekat. Sudah semestinya kedua belah pihak mempunyai rasa mementingkan keutuhan negara atau nasionalisme. Para penegak keadilan harus menjamin keadilan bagi seluruh warga negara tanpa pandang bulu dan berat sebelah. Demikian pula sebagai warga negara yang baik, perilaku percaya pada aturan yang berjalan yaitu sebuah keharusan. Jadikan semuanya berlandaskan pada niat mempertahankan keutuhan negara yang kita cintai ini sehingga dengan demikian maka keselarasan yang dibutuhkan sanggup tetap terjaga dan perpecahan sanggup dihindari.


Hadirin sebangsa dan setanah air,


Sebagaimana yang kita ketahui bahwa para satria terdahulu dengan perilaku nasionalisme bisa mengorbankan jiwa dan raga demi memperjuangkan kemerdekaan negara kita. Mereka yaitu rujukan positif betapa sebuah kecintaan terhadap bangsa dan negara bisa mengubah bambu runcing menjadi senjata dahsyat yang mengalahkan senjata-senjata canggih milik musuh. Bagi mereka kesamaan keinginan dan tujuan menjadi landasan utama untuk senantiasa berusaha mempertahankan haknya yakni negara yang berdaulat. Kini meski mereka tidak hadir di tengah-tengah kita, menggelorakan semangat yang sama, kita semestinya tetap bisa mencicipi hal itu. Sejatinya mereka seolah telah menitipkan pesan melalui para pendidik untuk menanamkan semangat yang sama kepada kita, para pembelajar. Selanjutnya yaitu kiprah kita untuk memahami pesan itu dengan baik untuk kemudian mengamalkannya.


Hadirin sebangsa dan setanah air,


Pada kesudahannya perilaku nasionalisme menjadi penyangga yang begitu penting bagi keberlangsungan bangsa dan negara kita. Dengannya kita bisa mewujudkan kehidupan yang rukun, harmonis, dan damai, warga negara yang menyayangi tanah air dan mempunyai kekuatan yang bersumber pada persatuan untuk menghalau musuh yang senantiasa mengancam keutuhan negara. Oleh alasannya yaitu itu mari kita tumbuhkan semangat nasionalisme di negeri ini.


Demikianlah yang sanggup saya sampaikan. Atas kesalahan saya mohon maaf.


Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.


Baca Juga:


4 Contoh Pengumuman Resmi Di Sekolah

Contoh Pidato Tentang Ekonomi Terbaru Indonesia

Contoh Resensi Novel Koala Kumal



Sumber https://ruangseni.com